Tingkatan dan Gejala Penyakit Ginjal Kronik

Tidak semua tingkat penyakit ginjal menunjukkan gejala atau memerlukan terapi cuci darah. Inilah perlu kita waspadai. Menurut National Institute of Health (NIH), 9 dari 10 penderita penyakit ginjal kronik dewasa di Amerika Serikat tidak sadar mereka memilikinya. Mereka baru sadar setelah kondisinya parah.

Tingkatan Kerusakan Ginjal dan Gejalanya

Kerusakan ginjal dibedakan menjadi 5 tingkatan, yakni mulai stadium 1 sampai stadium 5. Indikator tingkatan ini adalah angka laju filtrasi glomerulus estimasi atau GFR (dijelaskan di bawah). Ginjal yang berfungsi normal memiliki angka diatas 90. Berikut tingkatan kerusakan ginjal tersebut beserta gejalanya:

TingkatanDeskripsiGejala
Stadium 1
(GFR≥90)
Kerusakan ringan, fungsi masih normal– Umumnya tanpa gejala
– Mungkin ada proteinuria
– Tekanan darah mulai naik
Stadium 2
(GFR 60–89)
Fungsi ginjal mulai menurun– Infeksi saluran kemih (ISK) berulang
– Tekanan darah tinggi
– Pembengkakan tangan dan kaki
– Urine berdarah
– Gejala masih ringan/tidak disadari
Stadium 3A
(GFR 45–59)
Penurunan ringan-sedang– Kelelahan
– Pembengkakan ringan tangan/kaki
– Buang air kecil lebih sering/sedikit
– Gatal ringan, nyeri punggung
– Penurunan nafsu makan
Stadium 3B
(GFR 30–44)
Penurunan sedang-berat– Gatal terus-menerus
– Kelelahan berat
– Gangguan tidur
– Pembengkakan makin sering
Stadium 4
(GFR 15–29)
Penurunan berat, muncul komplikasi– Nyeri punggung dan dada
– Kram otot
– Penurunan kesadaran
– Sesak napas
– Mual, muntah
– Gatal berat, gangguan tidur
– Penurunan berat badan
– Kehilangan selera makan
Stadium 5 —
Gagal Ginjal Terminal
(GFR<15)
Fungsi sangat terganggu, butuh terapi pengganti– Kelemahan ekstrem
– Kebingungan, sulit fokus
– Kedutan/kram otot
– Nafsu makan hilang
– Mual dan muntah parah
– Pembengkakan berat
– Sesak napas, gatal hebat
– Penurunan berat badan drastis

Pemeriksaan untuk penyakit ginjal kronik

Tes Darah

Pemeriksaan utama untuk penyakit ginjal adalah tes darah. Tes ini mengukur kadar zat limbah yang disebut kreatinin.

Dipadukan dengan usia, ukuran tubuh, dan jenis kelamin, dokter akan menggunakan kadar ini untuk menghitung berapa mililiter limbah yang seharusnya disaring oleh ginjal Anda setiap menit. Perhitungan ini dikenal dengan laju filtrasi glomerulus estimasi atau estimated glomerulus filtration rate (eGFR).

Ginjal yang sehat seharusnya mampu menyaring lebih dari 90 ml/menit. Jika lebih rendah, bisa jadi Anda mengidap penyakit ginjal kronik.

Tes Urin

Tes urin juga dilakukan untuk mengukur rasio kadar zat albumin dan kreatinin dalam urin, serta memeriksa adanya darah atau protein dalam urin.

Bersama dengan eGFR, tes urin dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai fungsi ginjal Anda.

Pemeriksaan Lain

Pemeriksaan tambahan kadang juga dilakukan, misalnya:

  • USG, MRI, atau CT scan untuk melihat bentuk ginjal dan memeriksa adanya penyumbatan.
  • Biopsi ginjal untuk mengambil dan memeriksa sampel kecil jaringan ginjal di bawah mikroskop untuk melihat tanda-tanda kerusakan.
Scroll to Top